Batere berperan penting dalam kehidupan kita terutama batere banyak digunakan di ponsel dan notebook. Banyak orang yang tidak tahu bagaimana merawat batere agar awet dan bertahan lama. Ini adalah beberapa tips yang dapat membantu anda untuk memperlakukan batere notebook dengan benar
1. Isi Ulang
Jika dilihat dari sejarahnya ada dua gnerasi batere yaitu awalnya Ni-Cad (nickel Cadmium Battery) dan disusul Ni-MH (Nickel Metal Hydride), namun saat ini semua jenis notebook menggunakan jenis Li-Ion. Ini tidak lepas dari kelebihan Li-Ion, mulai dari dayanya yang besar. Lebih ringan dan lebih pintar.
Jika berbicara batere Li-Ion factor yang mempengaruhi kualitasnya adalah cara melakukan isi ulang. Sebenarnya , sebuah batere Li-Ion bisa diisi ulang sebanyak 300-500 kali. Tipsnya adalah Hindari mengisi batere ketika dayanya benar-benar habis, karena ini akan membuat tegangan kimia didalam batere yang ujung-ujungnya membuat kualitas batere menurun.
Intinya : Langsung Charge batere ketika batere sudah mendekati habis , lalu lakukan proses kalibrasi setiap 30 siklus dengan cara menghabiskan seluruh dayanya.
1. Isi Ulang
Jika dilihat dari sejarahnya ada dua gnerasi batere yaitu awalnya Ni-Cad (nickel Cadmium Battery) dan disusul Ni-MH (Nickel Metal Hydride), namun saat ini semua jenis notebook menggunakan jenis Li-Ion. Ini tidak lepas dari kelebihan Li-Ion, mulai dari dayanya yang besar. Lebih ringan dan lebih pintar.
Jika berbicara batere Li-Ion factor yang mempengaruhi kualitasnya adalah cara melakukan isi ulang. Sebenarnya , sebuah batere Li-Ion bisa diisi ulang sebanyak 300-500 kali. Tipsnya adalah Hindari mengisi batere ketika dayanya benar-benar habis, karena ini akan membuat tegangan kimia didalam batere yang ujung-ujungnya membuat kualitas batere menurun.
Intinya : Langsung Charge batere ketika batere sudah mendekati habis , lalu lakukan proses kalibrasi setiap 30 siklus dengan cara menghabiskan seluruh dayanya.
2. Hindari Panas
Selain proses pengisian, factor yang mempengaruhi kuliatas batere adalah panas. Karena itu hindari menyimpan notebook atau ponsel anda dalam keadaaan panas, seperti didalam mobil yang sedang parker, kebiasaan jelek yang sering kita lakukan adalah memasukan notebook kedalam tas atau sarung penyimpan meski notebook masih dalam keadaan panas, lebih baik biarkan notebook dingin dulu, baru masukkan ke tas sehingga panas tidak terjebak didalamnya. Hindari menggunakan notebook diatas permukaan yang tidak rata atau ditemoat tidur, lengkungan kasur akan mengurangi sirkulasi udara notebook dan panas aka terjebak didalamnya da berakibat buruk kekomponen didalamnya.
Proses isi ulang juga sebenarnya menimbulkan panas, jadi jika batere sudah penuh namun notebook sedang digunakan dan tercolok ke jala-jala listrik, lebih baik sebenarnya batere dicopot. Namun harus dipertimbangkan bahwa batere juga bertindak sebagai UPS yang akan menjaga notebook dari listrik yang tidak stabil atau mati tiba-tiba. Jadi jika terpikir untuk mencabut batere demei keawetan batere ada baiknya anda menggunakan stabilizer atau UPS untuk melindungi notebook anda.
3. Jika anda berniat menyimpan batere dalam waktu lama, sebaiknya anda simpan dalam kulkas. Sebenarnya Li-Ion bisa membeku dibawah suhu -20derajat celcius, namun tenang sja, tidak ada kulkas rumahan yang sedingin itu. Yang perlu juga dicatat jangan pernah menyimpan batere dalam keadaaan kosong untuk jangka waktu yang lama. Batere tetap butuh daya untuk tetap mengaktifkan sirkuit proteksi selama tidak digunakan. Sebaiknya isi batere sekitar 40% dari kapasitas totalnya. Rata-rata batere Li-Ion akan rusak 2-3 tahun dan durasi ini juga berlaku bagi batere yang tidak terpakai jadi apapun itu yang penting anda melakukan safety sehingga umur batere anda akan lebih awet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar